Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Dibuka
Pendaftaran mudik gratis mulai dibuka, Rabu (20/3/2024). Rombongan akan diberangkatkan dari Monas pada Kamis (4/4/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai membuka pendaftaran mudik gratis pada 20 Maret 2024. Mudik gratis tahun ini akan diselenggarakan menuju 19 kabupaten/kota di enam provinsi.
”Pendaftaran dimulai pada 20 Maret 2024 dan akan ditutup apabila kuota telah terpenuhi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (19/3/2024).
Sebanyak 18.760 warga diperkirakan mendaftarkan diri untuk mudik gratis. Kota tujuan mudik gratis kali ini ialah Bandar Lampung dan Palembang di Sumatera; Tasikmalava dan Kuningan di Jawa Barat; Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Surakarta, Wonogiri, Wonosobo, dan Sragen di Jawa Tengah; Kota Yogyakarta; serta Madiun, Kediri, Jombang, dan Malang di Jawa Timur.
Total 259 bus akan dikerahkan saat arus mudik dan 210 bus saat arus balik. Lalu, ada 13 truk untuk mengangkut motor pemudik saat arus mudik dan 10 truk untuk arus balik.
Baca juga: Laris Manis Mudik Gratis
Rombongan pemudik akan diberangkatkan dari kawasan Monumen Nasional pada Kamis (4/4/2024). Sementara truk pengangkut motor berangkat sehari sebelumnya, yakni pada Rabu (3/4/2024), dari Terminal Pulogadung.
Kemudian, bus balik ke Jakarta akan diberangkatkan dari 19 terminal kota/kabupaten tujuan menuju Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Minggu (14/4/2024). Sementara truk pengangkut motor pemudik diberangkatkan sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu (13/4/2024).
Daftar 19 kota/kabupaten tujuan bus mudik gratis ialah Terminal Rajabasa di Kota Bandar Lampung, Terminal Alang-Alang Lebar di Kota Palembang, Terminal Indihiang di Kota Tasikmalaya, Terminal Kertawangunan di Kabupaten Kuningan, Terminal Kota Tegal, Terminal Pekalongan, Terminal Mangkang di Kota Semarang, Terminal Kebumen, Terminal Cilacap, Terminal Bulupitu Purwokerto, Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Mendolo Wonosobo, Terminal Giwangan Yogyakarta, Terminal Pilangsari Sragen, Terminal Giri Adipura Wonogiri, Terminal Purboyo Madiun, Terminal Tamanan Kediri, Terminal Kepuhsari Jombang, dan Terminal Arjosari Malang.
Adapun lokasi tujuan truk pengangkut sepeda motor pemudik adalah Terminal Mangkang Kota Semarang, Terminal Kabupaten Kebumen, Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Giwangan Yogyakarta, Terminal Giri Adipura Wonogiri, Terminal Kepuhsari Jombang, dan Terminal Arjosari Malang.
Pendaftaran mudik gratis dilakukan secara daring atau online melalui situs web https://mudikgratis.jakarta.go.id. Calon peserta wajib menyertakan kelengkapan administrasi yang diperlukan, yaitu kartu keluarga (KK), KTP DKI Jakarta (diutamakan), dan STNK (apabila membawa motor). Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK.
Baca juga: Jakarta Buka Mudik Gratis ke 19 Kota
Setelah berhasil mendaftar, calon peserta harus melakukan verifikasi dengan membawa fotokopi kelengkapan administrasi ke lokasi verifikasi terdekat.
Ada enam lokasi yang tersebar di setiap wilayah Kota Jakarta, yaitu Kantor Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Dishub DKI juga membatasi waktu verifikasi berdasarkan kluster. Rinciannya adalah kluster 1 tujuan Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, dan Cilacap pada 23-25 Maret 2024. Kemudian kluster 2 tujuan Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, dan Pekalongan pada 26-28 Maret 2024. Lalu, kluster 3 tujuan Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto, dan Semarang pada 29-31 Maret 2024.
”Jika tidak hadir pada waktu verifikasi yang telah ditentukan, ia dianggap mengundurkan diri dan kuota akan diberikan kepada yang lain,” ujar Syafrin.
Tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuka program mudik gratis ke 19 kabupaten/kota di enam provinsi. Sebanyak 24.164 warga memanfaatkan mudik gratis ini. Bahkan, jumlahnya melebihi kuota awal untuk 19.280 orang.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Jakarta untuk tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor demi keselamatan bersama.
Perlu diwaspadai sejumlah bus wisata yang belum mendaftar di SPIONAM (Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda) dan tidak uji kir.
Perlu waspada
Berdasarkan hasil Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan pada minat mudik Lebaran 2024, masyarakat memilih moda KA antarkota 39,32 juta orang (20,30 persen), bus 37,61 juta orang (19,37 persen), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29 persen), dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07 persen).
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, penyelenggaraan mudik gratis pertama kali dilaksanakan tahun 1991 oleh perusahaan jamu PT Sido Muncul. Perusahaan ini melaksanakan program mudik gratis untuk melayani para penjual jamu yang selama ini turut membantu dan membesarkan perusahaan jamu PT Sido Muncul. Daerah tujuan mudik adalah Wonogiri dan sekitarnya.
Saat ini, semakin banyak instansi pemerintah, BUMN, dan swasta yang membuka mudik gratis, baik menjemput warga di Jabodetabek maupun di daerah masing-masing.
”Bedanya, mudik gratis sekarang merupakan upaya untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor agar mau beralih menggunakan fasilitas mudik gratis,” kata Djoko.
Menurut Djoko, bus wisata akan banyak digunakan untuk program mudik gratis. Namun, perlu diwaspadai sejumlah bus wisata yang belum mendaftar di SPIONAM (Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda) dan tidak uji kir.
Mengutip data dari Direktorat Lalu Lintas Ditjenhubdat Kemenhub, hingga November 2023 jumlah kendaraan pariwisata 16.297 unit. Namun, baru 10.147 bus (62,26 persen) yang terdaftar di SPIONAM. Sisanya, 6.150 bus (37,74 persen), adalah angkutan liar alias tidak terdaftar. Masyarakat perlu mewaspadai juga dengan tawaran-tawaran murah dari penyelenggara.
Selain itu, kebijakan rekayasa lalu lintas searah (one way) di jalan tol juga harus dipikir masak-masak agar bus yang akan kembali ke Jakarta tidak terhambat dan penumpang tidak menunggu lama di terminal penumpang.