Pesta Diskon Pengungkit Ekonomi Jakarta
Sebagai penanda kota jasa dan perdagangan Jakarta, puluhan mal merayakan kebangkitan ekonomi dengan menggelar berbagai acara. Salah satunya lewat Festival Jakarta Great Sale 2023.
Sebagai penanda kota jasa dan perdagangan Jakarta, puluhan mal merayakan kebangkitan ekonomi dengan menggelar berbagai acara. Salah satunya, Festival Jakarta Great Sale 2023 yang selama dua bulan menawarkan pesta diskon ke masyarakat.
Siapa yang tidak suka potongan harga atau diskon? Strategi pemasaran ini tidak pernah usang digunakan para pedagang untuk menarik pembeli. Bagi ibu muda seperti Felly (40), promosi diskon di gerai-gerai mal tidak hanya mampu mengalihkan pandangannya, tetapi juga sampai merelakan uang belanja.
Jumat (26/5/2023), Felly antusias membeli dua pasang sepatu untuk anaknya dengan potongan harga 50 persen di sebuah gerai di Mal Ciputra Jakarta, Jakarta Barat. Kebetulan gerai itu mempromosikan diskon hingga 70 persen.
”Saya impulsif belanja ini, tapi beruntung juga karena diskonnya lumayan,” ujarnya.
Sebelumnya ia juga tergiur dengan promo potongan harga sepatu di gerai lain, tetapi tidak sampai membeli. Meski demikian, ia menyadari hari itu banyak gerai yang menjual produk fashion, barang-barang aksesori, sampai restoran menawarkan promosi menarik.
”Saya notice di mal ini lagi banyak yang nawarin diskon. Setahu saya begini ada kalau lagi musim-musim tertentu, seperti mau Lebaran, Natal, dan akhir tahun,” ujar warga Pademangan, Jakarta Utara, itu terheran.
Di sejumlah mal, banyak gerai yang memasang promosi harga, dari diskon beragam, potongan harga, cashback, harga spesial untuk produk tertentu. Namun, tanpa disadari pengunjung seperti Felly, sebagian promosi-promosi harga itu eksis karena penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2023.
Beberapa gerai yang telah menandai tempat mereka sebagai peserta pesta diskon tahunan di Jakarta itu menawarkan diskon hingga 70 persen. Promosi ini memang menjadi tawaran spesial perhelatan FJGS 2023 selama dua bulan, sejak 21 Mei hingga 21 Juli mendatang.
Baca juga: Sayup-sayup Gaung Formula E Jakarta 2023
Acara yang diadakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-496 Jakarta itu diikuti ribuan gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di 94 mal anggota Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), seperti Mal Ciputra Jakarta. Selain gerai di mal, promo FJGS 2023 juga diikuti gerai di ruko, stasiun, bandara, halte MRT, halte Transjakarta, dan di area komersial lainnya. Acara ini ditargetkan mampu menghimpun transaksi hingga Rp 6,5 triliun.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, saat membuka FJGS 2023 di Laguna Atrium Central Park Mall, Jakarta Barat, Minggu (21/5/2023), mengatakan, acara itu diharapkan semakin menonjolkan potensi Jakarta sebagai pusat perdagangan dan perbelanjaan dunia.
”Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan daya beli masyarakat, hingga memantapkan citra Jakarta menjadi tujuan wisata belanja,” ujar Heru, dikutip dalam keterangan tertulis.
Walakin, promo FJGS 2023 tergolong masih jarang terlihat di mal-mal yang ikut serta. Spanduk atau poster diskon di gerai yang memiliki stiker keikutsertaan dalam acara FJGS juga tidak jelas menunjukkan promo mereka berkaitan dengan acara tersebut.
Penyelenggaraan acara berskala besar yang menarik kerumunan masyarakat juga secara tidak langsung berdampak ke industri lain, seperti hotel atau penginapan.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengakui, acara ini dimajukan secara dadakan dari rencana awal mulai di Juni sehingga kurang persiapan dan sosialisasi. Namun, peritel tetap antusias bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta setelah tiga tahun tidak menggelar acara serupa.
”Setiap hari semakin banyak tenant brand yang mendaftarkan diri menjadi peserta. Saat ini ada puluhan brand yang akan ikut serta, dan pastinya akan semakin beragam pesertanya, tidak hanya fashion dan restoran, tetapi juga ke salon sampai supermarket,” tuturnya kepada Kompas.
Mal peserta seperti Senayan City di Jakarta Pusat juga ikut menyatakan dukungan mereka. ”Kami mendukung program FJGS selama berlangsung dua bulan ini,” kata Ratna Irina, Public Relation Manager Senayan City.
Sebelum pandemi Covid-19, FJGS di 2019 diklaim menaikkan transaksi di toko hingga 30 persen. Bahkan, ada beberapa toko yang mencatatkan kenaikan transaksi sampai 100 persen. Acara pada tahun itu hanya diselenggarakan selama sebulan dan bersamaan dengan periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Kulakukan Apa Pun demi Kamu, Coldplay
General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto juga menyambut baik FJGS yang sempat absen tiga tahun karena pandemi. Acara tahun ini juga diperkirakan dapat mengungkit perputaran uang karena diadakan dalam durasi lebih panjang daripada tahun-tahun sebelumnya.
”Harapan kita, masyarakat dapat menyambut FJGS karena mereka kini bisa berbelanja memenuhi kebutuhan setelah Idul Fitri dengan diskon sampai 70 persen,” ujarnya.
Stimulasi untuk meningkatkan belanja masyarakat seperti ini bisa berkontribusi langsung pada konsumsi rumah tangga. Sebanyak 58 persen pendapatan atau produk domestik bruto Jakarta disumbang konsumsi rumah tangga, menyaingi pendapatan dari industri manufaktur dan perdagangan (Kompas.id, 7/6/2022).
Pengeluaran konsumsi rumah tangga masyarakat di Jakarta pada triwulan I-2023 semakin menunjukkan pergerakan positif dibanding periode sama di 2022. Pengeluaran ini, menurut data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, naik 4,18 persen secara tahunan karena meningkatnya konsumsi di restoran dan hotel, kebutuhan transportasi dan komunikasi.
Keragaman acara
Bagi pusat perbelanjaan, acara seperti pesta diskon menjadi salah satu pengungkit perputaran uang mereka. Selain itu, beragam acara tematis juga mulai rutin disiapkan untuk membuat masyarakat kembali tertarik berbelanja di pusat perbelanjaan pasca pandemi Covid-19.
Hal ini di antaranya dilakukan Mal Ciputra Jakarta. Ferry mengatakan, mal itu mulai ramai lagi sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut pemerintah akhir tahun 2022. Suasana ini terasa terutama ketika ada acara khusus atau musim tertentu di hari libur.
”Kalau ada event, eskalasi pengunjung harian bisa sampai 5-10 persen,” kata Ferry.
Untuk memastikan jumlah pengunjung selalu ramai, Mal Ciputra Jakarta sudah kembali percaya diri menyusun agenda khusus sepanjang tahun. Berbagai kegiatan hiburan dan bazar pun rutin diadakan. Seperti pekan ini, mereka mengadakan Pets Carnival, yang menawarkan kebutuhan dan kegiatan seru untuk pencinta hewan peliharaan sampai 28 Mei.
”Kita setiap periode sudah merancang event atau kegiatan. Jadi, pengunjung ada alasan lain untuk datang ke mal, selain berbelanja. Mal ini kita jadikan sarana publik untuk edukasi dan aktivitas positif lainnya sesuai minat dan kebutuhan mereka,” ucapnya.
Baca juga: Galeri Seni, Oase Hiburan Masyarakat Urban
Penyelenggaraan acara berskala besar yang menarik kerumunan masyarakat juga secara tidak langsung berdampak ke industri lain, seperti hotel atau penginapan. Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan, hotel di Jakarta menantikan acara yang mendatangkan banyak tamu dari daerah-daerah.
”Misalnya, nanti ada konser Coldplay, lalu perhelatan olahraga internasional, atau berbagai kegiatan industri kreatif bisa men-trigger pertumbuhan di sektor wisata, termasuk okupansi hotel dan tamu restoran,” ujarnya.
Sejauh ini, rata-rata tingkat keterisian atau okupansi hotel di Jakarta sepanjang 2022 baru 53,6 persen. Angka itu belum sebesar rata-rata sebelum masa pandemi yang mencapai 60 persen.
”Sekarang kita berupaya membuat Jakarta menarik bagi orang daerah untuk menikmati kota dengan transportasi yang baik. Suasana dan acara menarik menjadi daya tarik untuk mengimbangi penurunan okupansi ini,” katanya.
Bagi masyarakat urban dan pelaku usaha, FJGS bak oase di tengah upaya pemulihan ekonomi. Kini, saatnya warga menikmati pesta diskon.
Baca juga: Jakarta Half Marathon 2023 Kembali Digelar, Target Diikuti 10.000 Peserta