DKI Jakarta Fasilitasi 28.000 Pendaftar Mudik Gratis
Dishub DKI mendata ada kelebihan 9.000 pendaftar program mudik gratis 2023 dari kuota 19.280 pemudik. Namun, Dishub DKI berupaya memfasilitasi pendaftar terverifikasi untuk dapat ikut mudik maupun arus balik gratis.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersiap menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Salah satunya dengan memastikan 28.000 pendaftar mudik gratis 2023 terfasilitasi dan berangkat semua ke kota atau kabupaten tujuan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (5/4/2023), menjelaskan, pada Lebaran 2023 ini Pemprov DKI Jakarta kembali membuka program mudik dan balik gratis. Sesuai rencana, Dishub DKI menyiapkan 482 bus untuk mengangkut 19.280 pemudik program mudik dan balik gratis.
Diketahui, sejak pendaftaran dibuka pada 23 Maret 2023, sampai dengan 24 Maret 2023 jumlah pendaftar mudik gratis DKI Jakarta sudah mencapai 28.000 orang. Itu membuat pendaftaran ditutup untuk bisa dilakukan verifikasi.
Dengan jumlah pendaftar mencapai 28.000 orang, lanjut Syafrin, ada kelebihan pendaftar 9.000 orang. Pemprov DKI Jakarta berupaya memfasilitasi semua pendaftar yang terverifikasi.
Upaya Dishub DKI, disebutkan Syafrin, adalah berkoordinasi dengan PO mitra Dishub DKI selaku penyedia armada mudik gratis. ”Tentu kami akan melakukan optimalisasi dari sisi kapasitas bus,” katanya.
Optimalisasi itu membuat kapasitas bus yang disiapkan berubah. Awalnya bus yang disiapkan adalah untuk 40 penumpang.
”Tentu kami akan koordinasi dengan operator, bisa tidak busnya diganti dengan standar yang sama, tapi kapasitasnya, misalnya jadi 45 atau 50 penumpang, sehingga semua terangkut,” ujar Syafrin.
Terpisah, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat menambahkan, upaya optimalisasi kapasitas bus juga dibarengi dengan upaya verifikasi ulang kepada para pendaftar pada pekan ini. Verifikasi kedua ini lebih kepada pernyataan kepastian yang bersangkutan betul akan mudik dan balik dengan menggunakan program mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta.
Dengan upaya itu, menurut Yayat, akan ada kepastian jumlah peserta mudik dan balik. Itu akan terkait erat dengan kapasitas bus yang mesti ditambahkan.
Syafrin menambahkan, semua pendaftar yang sudah terverifikasi ulang ditargetkan bisa diangkut, baik untuk arus mudik maupun arus balik. ”Dengan mengangkut semua, DKI Jakarta sudah menambah jumlah kuota peserta mudik gratis,” katanya.
Selain mudik gratis, Dishub DKI Jakarta juga siap menerbitkan izin operasional bagi 152 perusahaan otobus (PO). PO-PO tersebut akan melayani penumpang mudik komersial.
”Kami telah koordinasikan ada lebih kurang 152 perusahaan otobus yang beroperasi dari Jakarta. Ini perizinan sudah siap dengan lebih kurang 2.300 armada,” kata Syafrin.
Antisipasi menghadapi lonjakan jumlah pemudik juga disiapkan. Dishub DKI bersama PO-PO menyiapkan armada tambahan sebagai armada cadangan.
”Ada 170 bus pariwisata yang siap mem-backup bila ada kekurangan bus, misalnya di terminal keberangkatan,” ujarnya.
Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan tujuh terminal pemberangkatan. Empat terminal utama mulai dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok. Sementara tiga terminal merupakan terminal bantuan, yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.
Adapun untuk pemudik berkendaran motor, jelas Syafrin, diprediksi ada peningkatan. ”Tahun ini akan ada peningkatan pemudik, di mana diproyeksikan dari Jabodetabek sekitar 4,4 juta masyarakat akan mudik dengan kendaraan bermotor,” katanya.
Dinas Perhubungan, disebutkan Syafrin, akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di Jabodetabek dan Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi kemacetan yang timbul.