”Roller Coaster” Petenis Nomor Satu Dunia di Kanada
Turnamen berlevel ATP Masters 1000 dan WTA 1000 di Kanada tak mudah dilalui oleh petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek. Mereka kehilangan satu set saat memenangi babak ketiga.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
TORONTO, KAMIS — Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek, petenis nomor satu dunia tunggal putra dan putri, melangkah ke perempat final turnamen di Kanada. Meski demikian, mereka belum tampil solid, bahkan performa ketika memenangi babak ketiga cenderung naik-turun bagai roller coaster.
Alcaraz mengalahkan semifinalis Wimbledon 2021, Hubert Hurkacz, pada babak ketiga ATP Masters 1000 Kanada di Stadion Sobeys, Toronto, pada Kamis (10/8/2023) malam waktu setempat atau Jumat (11/8/2023) pagi waktu Indonesia dalam tiga set. Di Stadion IGA, Montreal, Swiatek juga bermain tiga set saat berhadapan dengan Karolina Muchova.
Setelah kehilangan set pertama, lalu bermain ketat pada set kedua, Alcaraz seharusnya bisa memenangi set ketiga dengan cepat karena unggul 5-2. Namun, performanya tak konsisten hingga dia kehilangan dua kesempatan menang saat memegang servis (serving for the match). Persaingan set penentuan harus ditentukan melalui tiebreak dengan skor 3-6, 7-6 (7/2), 7-6 (7/3).
”Jujur, saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya mulai bermain buruk saat unggul 5-2, tak bisa memukul dengan benar,””kata Alcaraz dalam laman resmi ATP.
Dalam situasi seperti itu, juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2022 dan Wimbledon 2023 tersebut berusaha tetap percaya diri untuk bisa bertahan. Alcaraz juga berusaha bermain dengan agresif kembali.
”Saya terus mencoba, tak peduli apakah akan menang atau kalah. Pemain top dunia harus bisa menemukan jalan keluar saat kesulitan,” kata Alcaraz.
Dengan performa tersebut, Alcaraz belum bisa memenuhi targetnya bermain lebih solid ketimbang saat memenangi babak kedua atas Ben Shelton. Meski menang dua set, Alcaraz tak bermain dalam level kemampuan terbaiknya.
Pada perempat final, Alcaraz akan melawan petenis Amerika Serikat, Tommy Paul. Paul adalah petenis yang menyingkirkan Alcaraz pada babak kedua Montreal Master 2022. Pada perempat final lainnya, Gael Monfils akan bertemu Jannik Sinner, MacKenzie McDonald melawan Alejandro Davidovich Fokina, dan Daniil Medvedev melawan Alex de Minaur.
Tahun ini, Montreal, yang berada di Provinsi Quebec, menjadi tuan rumah untuk kejuaraan putri, WTA 1000 Kanada. Dalam kalender turnamen ATP dan WTA, Montreal dan Toronto menjadi tuan rumah untuk turnamen putra dan putri secara bergantian setiap tahunnya.
Di Montreal, pada waktu yang bersamaan dengan pertandingan Alcaraz melawan Hurkacz, Swiatek juga berjuang keras ketika berhadapan dengan Muchova. Swiatek tampil dominan pada set pertama, tetapi kesulitan untuk menutup laga tersebut dengan kemenangan. Tiket perempat final akhirnya didapat setelah menang dengan skor 6-1, 4-6, 6-4.
Saya terus mencoba, tak peduli apakah akan menang atau kalah. Pemain top dunia harus bisa menemukan jalan keluar saat kesulitan.
Pertandingan tersebut berdurasi 2 jam 47 menit, tetapi butuh waktu hingga sembilan jam untuk menyelesaikannya. Hal ini terjadi karena pertandingan harus ditunda ketika turun hujan deras.
Akibatnya, dua pertandingan babak ketiga, yaitu Aryna Sabalenka melawan Liudmila Samsonova dan Petra Kvitova melawan Belinda Bencic, dimundurkan menjadi Jumat waktu setempat. Pemenang dari dua laga tersebut akan memainkan perempat final pada hari yang sama.
”Saya harus menemukan energi untuk bisa tetap semangat pada hari ini. Ini adalah hari yang luar biasa dan saya belum pernah mengalaminya. Dengan momen seperti ini, saya bisa menilai, apakah saya bisa mengatasinya atau tidak. Dua kali penundaan karena hujan, kami pun harus memasuki lapangan sebanyak tiga kali untuk menyelesaikan satu pertandingan,” tutur Swiatek dalam laman resmi WTA.
Laga Swiatek melawan Muchova merupakan ulangan dari pertemuan terakhir mereka yang terjadi pada final Perancis Terbuka di Roland Garros pada Juni. Pada kedua pertemuan ini, Muchova bisa mengimbangi Swiatek meski akhirnya kalah karena tak bisa mengatasi momen penting.
Setelah laga Swiatek melawan Muchova, petenis lain menyelesaikan babak ketiga dengan cepat, diantaranya ketika Cori ”Coco” Gauff menang 6-3, 6-0 atas juara Wimbledon, Marketa Vondrousova. Pada perempat final, Coco akan berhadapan dengan sesama petenis AS yang menjadi partnernya pada ganda putri, Jessica Pegula.
Usai menjadi lawan pada nomor tunggal, mereka akan bekerja sama untuk melawan pasangan Jepang, Shuko Aoyama/Ena Shibahara, pada perempat final ganda putri. Sebelum tampil pada perempat final, Coco/Pegula mengalahkan petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan Miyu Kato (Jepang) pada babak kedua. (AFP/REUTERS)