Asian Games 2022 akan resmi dibuka di Hangzhou, Sabtu (23/9/2023). Panitia menjanjikan seremoni pembukaan berkesan, memukau dunia, dan belum pernah terjadi sebelumnya di ajang serupa.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH DARI HANGZHOU, CHINA
·4 menit baca
HANGZHOU, KOMPAS — Seremoni pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 akan dimulai di Stadion Utama Hangzhou, Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (23/9/2023) malam. Berbeda dengan Asian Games edisi-edisi sebelumnya, Hangzhou tidak akan menampilkan pertunjukan kembang api konvensional dalam upacara pembukaan itu karena memegang teguh komitmen untuk menekan emisi karbon.
Sebagai gantinya, mereka telah menyiapkan konsep pembukaan inovatif yang akan membuat langit malam Hangzhou bermandikan cahaya warna-warni dengan sentuhan visual tiga dimensi dan augmented reality (AR). Hal itu memungkinkan para penonton di stadion ataupun melalui layar kaca tetap bisa menikmati sensasi pertunjukkan kembang api dengan pengalaman berbeda yang tidak kalah mengesankan.
Gemerlap cahaya itu telah menghiasi Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou yang berada di tepi Sungai Qiantang, beberapa hari terakhir. Lampu putih kebiruan ditembakkan ke langit dari sejumlah titik di kawasan tersebut. Cahaya itu berpadu lampu merah muda dan kuning yang menghiasi tiga arena di sana, yakni Stadion Utama Hangzhou yang dijuluki ”Teratai Besar”, arena tenis berjuluk ”Teratai Kecil”, serta arena senam dan akuatik yang menjadi satu-kesatuan bangunan bak sayap kupu-kupu.
Kompleks Olahraga Olimpiade Hangzhou kian bermandikan cahaya berkat pantulan lampu putih kebiruan, merah muda, dan kuning, dari sejumlah gedung tinggi yang berada di sekitarnya. Kombinasi warna itu lebih mengesankan karena dipantulkan bayangan dari aliran Sungai Qiantang yang membelah Hangzhou.
Permainan cahaya seperti itulah yang kira-kira akan ditonjolkan Panitia Pelaksana Asian Games 2022 (HAGOC) dalam upacara pembukaan nanti malam. Permainan cahaya itu akan menggantikan efek letusan kembang api konvensional yang biasa ditampilkan saat pembukaan ajang multicabang, baik SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.
”Saya rasa, pembukaan Asian Games kali ini akan sangat menarik dan menjadi sejarah baru. Itu akan menjadi tonggak yang membawa standar Asian Games ke level lebih tinggi, lalu menjadi ajang yang lebih baik di edisi-edisi berikutnya,” ujar Shiva, wartawan olahraga asal Iran, di sela melakukan tur kota Hangzhou, Jumat (22/9/2023).
Juru Bicara Pusat Operasi Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2022 Li Yiqing, dilansir China Daily, mengatakan, misi utama pihaknya adalah mengadakan acara pembukaan yang berskala besar, tetapi dengan cara yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan ekonomis. Maka itu, mereka mengganti kembang api konvensional dengan pertunjukan visual yang diproyeksikan ke layar tirai.
Nantinya, mereka menggunakan metanol tanpa emisi sebagai bahan bakar untuk menyalakan api utama. Puncaknya, langit akan diterangi oleh jutaan percikan api virtual dengan beragam warna. Cara itu dianggap paling mutakhir untuk menerangi cakrawala tanpa menimbulkan polusi udara.
”Kami melakukan pendekatan khusus terhadap acara ini untuk mengikuti prinsip-prinsip panduan dalam menyelenggarakan upacara yang ramah lingkungan, efisien, aman, dan unggul,” ujar Li.
Ingin memukau dunia
Pertunjukan kembang api digital itu menjadi bagian dari rangkaian inti upacara pembukaan Asian Games 2022. Secara keseluruhan, HAGOC berupaya agar upacara pembukaan pesta olahraga Asia edisi ke-19 itu tidak sekadar acara formalitas.
HAGOC ingin upacara itu menjadi awal untuk memukau dunia dengan beragam sentuhan teknologi tinggi dan kecerdasan buatan. Misi itu sejalan empat tema utama yang diusung Asian Games Hangzhou, yakni hijau, cerdas, hemat, dan beradab. Sentuhan teknologi sekaligus menunjukkan karakteristik Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di China.
Meskipun demikian, upacara pembukaan itu tetap tidak akan melupakan budaya dan sejarah panjang Hangzhou yang terbangun selama lebih kurang 5.000 tahun. Bahkan, upacara itu akan menghadirkan banyak segmen dari berbagai peristiwa bersejarah di kota yang berada di timur China itu.
”Dengan semua sentuhan teknologi, alat peraga, dan program acara yang disiapkan, kami berupaya menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Hangzhou dan Zhejiang. Ditampilkan pula keinginan China mempersatukan bangsa Asia dalam cara yang estetis dan intensif,” kata Kepala Sutradara dan Produser Upacara Pembukaan Asian Games Hangzhou 2022 Sha Xiaolan.
Upacara pembukaan akan berlangsung sekitar 115 menit yang diawali pertunjukan penyambutan, lalu dilanjutkan parade delegasi negara peserta, protokol tradisional, dan pertunjukkan seni utama. Tim kreatif telah lima kali menjalani latihan sejak 29 Agustus untuk menjamin suguhan yang mulus dan bebas kesalahan.
”Tiga latihan terakhir telah membantu kami melakukan pertunjukan secara akurat dalam penggunaan peralatan dan penerapan elemen visual yang diinginkan. Kami yakin bisa menampilkan pertunjukan memukau yang akan terus diingat oleh dunia,” ujar Sha.
Presiden China Xi Jinping dikabarkan akan membuka langsung Asian Games 2022. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, HAGOC menyiapkan rencana cadangan dengan mengadakan upacara pembukaan yang lebih singkat di lokasi dalam ruangan di dekat Stadion Utama Hangzhou.
Selain itu, panitia telah mengatur arus transportasi untuk kedatangan dan keberangkatan yang aman serta efisien bagi sekitar 50.000 penonton.
HAGOC berharap semua upaya itu bisa menjadi cetak biru untuk masa depan Asian Games ataupun ajang multicabang lainnya agar menjadi lebih berkelanjutan, canggih, dan kreatif.
”Pertama kalinya metode seperti ini diterapkan dalam ajang olahraga internasional berskala besar. Sebuah metode yang sangat menonjol dan mencerminkan esensi olahraga yang melibatkan masyarakat. Ini sekaligus menjadi pesan untuk mengajak komunitas global, seluruh umat manusia, membangun kehidupan bersama yang lebih baik,” ujar Sha.