Presiden Akan Tinjau Jalan Rusak di Bengkulu Utara
Presiden Joko Widodo akan memantau jalan rusak di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Presiden mengatakan, saat ini perbaikan jalan di semua provinsi sedang berjalan dan paling lambat harus dimulai pada akhir Juli 2024.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
BENGKULU, KOMPAS — Pada hari ketiga kunjungannya di Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7/2023), Presiden Joko Widodo akan meninjau sejumlah jalan rusak di kawasan Kabupaten Bengkulu Utara dan Seluma. Perbaikan jalan pun akan dimulai pada akhir Juli 2023.
Beberapa ruas jalan yang akan dikunjungi, antara lain, Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, Desa Gardu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Jalan ini merupakan akses menuju Sumatera Barat.
Peninjauan ini merupakan komitmen Presiden untuk membenahi infrastruktur yang ada di daerah. Bahkan, Presiden mengatakan, perbaikan jalan di semua provinsi termasuk di daerah yang sudah dikunjunginya, seperti Sumatera Utara, Lampung, Jambi, dan Bengkulu, akan dimulai paling lambat akhir Juli 2023.
Presiden menuturkan, jalan rusak memang hampir ada di setiap provinsi. Oleh karena itu, perbaikan akan terus diupayakan, tujuannya untuk memperlancar mobilitas masyarkat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, untuk Bengkulu sudah dialokasikan anggaran sekitar Rp 400 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki delapan ruas jalan yang ada di Bengkulu.
Di hari ketiga kunjungannya di Bengkulu, selain melihat jalan rusak, Presiden juga akan menyambangi Pasar Purwodadi di Kabupaten Bengkulu Utara untuk meninjau rancangan revitalisasi pasar sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi pedagang.
Berikutnya, Presiden Jokowi akan menuju Kabupaten Seluma untuk meninjau Gerakan Bersama (Geber) Melawan Stunting yang akan dilakukan di Posyandu Sarimulyo.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu, Kamaludin, menuturkan, perbaikan jalan di Bengkulu sangat penting untuk meningkatkan mobilitas masyarakat termasuk mempermudah angkutan barang untuk keluar dan masuk Bengkulu. Menurutnya, potensi Bengkulu sangat besar baik di bidang pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Selama ini, permasalahan akses masih menjadi kendala. Kondisi inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi di Bengkulu belum optimal. Perbaikan jalan, termasuk pembangunan jalan tol, diharapkan dapat membebaskan Bengkulu dari keterisolasian.