Tabrakan Kereta, 233 Orang Tewas dan 900 Orang Terluka
Sebuah kereta penumpang tergelincir, ditabrak kereta yang melaju di jalur sebelahnya. Kereta yang tergelincir itu juga menabrak kereta barang yang sedang berhenti.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·3 menit baca
Bhubaneshwar, Sabtu – Dua kereta penumpang di India bertabrakan, menewaskan sedikitnya 233 orang dan melukai setidaknya 900 orang. Setiap tahun, terjadi sejumlah tabrakan kereta di India meski pemerintah berusaha memperbaiki layanan transportasi tersebut.
The Times of India, Sabtu (3/6/2023), melaporkan, jumlah korban tewas dikhawatirkan terus bertambah karena ratusan orang masih terjebak di dalam kereta. Insiden terjadi di Balasore, Negara Bagian Odisha, Jumat (2/6/2023) pukul 19.00 waktu setempat. Juru Bicara Perkeretaapian India Amitabh Sharma mengatakan, tiga kereta terlibat dalam tabrakan di Stasiun Bahanaga tersebut.
Tabrakan terjadi ketika 10-12 gerbong kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah tergelincir ke jalur sebelahnya dan ditabrak kereta Coromandel Express jurusan Kolkata-Chennai di jalur sebelahnya, mengakibatkan tiga gerbongnya tergelincir. Kereta yang tergelincir itu juga menabrak kereta barang yang tengah parkir di stasiun. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Dalam cuplikan televisi, terlihat gerbong-gerbong kereta yang terbalik sepenuhnya. Para petugas penyelamat berusaha mencari korban yang terjebak di antara puing-puing kereta. Mereka memanjat atap kereta untuk memecahkan kaca pintu dan jendela. “Kami sudah menghitung lebih dari 200 orang tewas dan jumlahnya terus bertambah,” kata Direktur Jenderal Layanan Kebakaran Odisha Sudhanshu Sarangi, Sabtu dini hari.
Seorang penumpang, Vandana Kaleda, kepada New Delhi Television menuturkan, orang-orang berjatuhan tumpang tindih saat gerbong yang ditumpanginya bergetar hebat lalu tergelincir keluar rel. “Saya beruntung bisa selamat,” ujarnya.
Penumpang lain yang tidak disebut namanya mengatakan tengah tidur saat tabrakan terjadi dan terbangun dengan tumpukan orang di atasnya. Dia melihat banyak penumpang di sekelilingnya sudah terluka. Dia berhasil selamat setelah memanjat jendela dan hanya terluka ringan.
Sekitar 500 petugas polisi dan penyelamat dengan 75 ambulans dan bus berada di lokasi kejadian. Dengan begitu banyaknya korban luka, mereka dibawa dengan ambulans dan bus ke rumah sakit mana pun yang terdekat. “Petugas penyelamat masih bekerja di lokasi kejadian. Perlu beberapa jam untuk menyelesaikan (penyelamatan). Prioritas utama kamis ekarang menyelamatkan penumpang dan menyediakan layanan kesehatan bagi yang terluka,” kata juru bicara Kantor Menteri Utama Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan belasungkawa kepada korban meninggal. “Semoga yang terluka juga segera pulih,” cuit Modi di Twitter. Menteri Utama Odisha Naveen Patnaik menyatakan satu hari berkabung pada 3 Juni untuk menghormati para korban kecelakaan.
Kecelakaan kereta sering terjadi di India. Ratusan kecelakaan terjadi setiap tahun di jalur kereta api India, meskipun pemerintah terus berupaya memperbaiki keselamatan perjalanan kereta. Pada Agustus 1995, dua kereta bertabrakan di dekat New Delhi, menewaskan 358 orang. Ini kecelakaan kereta terparah dalam sejarah India.
Kebanyakan kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia ataupun peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman. Dalam beberapa tahun terakhir, keselamatan kereta sudah membaik berkat investasi baru yang masif dan pembaruan teknologi.
India memiliki jaringan kereta terbesar di dunia yang dijalankan satu manajemen. Menurut Indian Railways, lebih dari 13 juta orang menggunakan 14.000 kereta di seantero India setiap hari. Jalurnya mencapai 64.000 kilometer. (AP/AFP/REUTERS)