Kemenangan Max Verstappen di Suzuka memastikan Red Bull meraih gelar juara konstruktor untuk keenam kali dalam Formula 1. Kini, target besar Verstappen berikutnya adalah mengunci gelar juara pebalap Formula 1.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
SUZUKA, MINGGU — Max Verstappen kembali berada di planet lain dalam balapan Formula 1 seri Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (24./9/2023). Dia melesat sejak start dan menang dengan keunggulan hampir 20 detik atas pebalap McLaren, Lando Norris, di posisi kedua. Kemenangan mulus berkat mobil RB19 yang melesat bak roket itu semakin mendekatkan Verstappen pada gelar juara sekaligus mengunci gelar konstruktor bagi Red Bull Racing.
”Kalian membangun mobil yang seperti pesawat roket, selamat,” ujar Verstappen sesaat setelah melintasi garis finis di Suzuka.
Verstappen finis dengan keunggulan 19,387 atas Norris di posisi kedua, serta 36,494 detik atas Oscar Piastri yang finis di posisi ketiga. Verstappen seperti balapan sendirian, hingga kedua pebalap McLaren yang finis di belakang dia, lebih fokus menjaga serangan dari pebalap Ferrari dan Mercedes.
”Ini akhir pekan yang luar biasa. Menang di sini sangat bagus, mobil bekerja sangat baik dengan semua kompon (ban). Namun, yang paling penting adalah memenangi gelar konstruktor, jadi selamat untuk semua orang di pabrik. Kami meraih tahun yang luar biasa,” ucap Verstappen di parc ferme.
Verstappen hanya mengalami momen krusial saat start, di mana dia hampir kalah dari Norris saat memasuki tikungan pertama. Namun, pebalap asal Belanda itu unggul posisi di sisi dalam sehingga bisa memimpin saat keluar tikungan. Setelah itu, dia tidak mengalami kesulitan apa pun hingga finis. Ini kontras dengan rekan setimnya, Sergio Perez, yang harus keluar balapan karena kerusakan mobil.
Kemenangan ini memastikan Red Bull meraih gelar juara konstruktor untuk kedua kali beruntun, atau keenam di sepanjang Formula 1.
”Hanya saat start, ban-ban sedikit terlalu banyak spin, setelah itu balapan mulus,” ujar Verstappen.
Kemenangan ini memastikan Red Bull meraih gelar juara konstruktor untuk kedua kali beruntun, atau keenam di sepanjang Formula 1. Peran Verstappen sangat krusial dengan memenangi 13 balapan utama musim ini–10 di antaranya beruntun–serta dua kali memenangi balapan sprint. Red Bull di puncak klasemen dengan 623 poin, jauh mengungguli Mercedes di posisi kedua dengan 305 poin, dan Ferrari di posisi ketiga dengan 285 poin.
”Ini balapan yang paling luar biasa bagi kami, tahun paling luar biasa dan ini merupakan pembuktian dari mereka ini (kru tim) serta pria dan wanita di Milton Keynes (markas Red Bull). Dan tentu saja, Max berada di level berbeda pada saat ini,” ujar Kepala Tim Red Bull Christian Horner.
”Sangat cocok memenangi gelar ini di sini, di depan Honda,” ucap Horner terkait pabrikan Jepang pemasok mesin bagi Red Bull Powertrains.
”(Checo) mengalami beberapa kali kerusakan sayap depan saat balapan, ini bukan hari dia, tetapi dia akan bangkit dalam balapan berikutnya. Dia juga bagian besar dari kesuksesan ini,” ujar Horner.
Kemenangan ini juga semakin mendekatkan Verstappen dengan gelar juara Formula 1 untuk ketiga kali karena pesaing terdekatnya, Perez, gagal meraih poin di Suzuka. Verstappen kini mengumpulkan 400 poin, unggul 177 poin atas Perez di posisi kedua klasemen sementara.
Jika di akhir balapan berikutnya di Lusail, Qatar, pada 6-8 Oktober, Verstappen memiliki selisih poin 146 atau lebih dari Perez, gelar juara Formula 1 akan menjadi miliknya. Peluang itu sangat terbuka karena seri Qatar juga memiliki balapan sprint. Jika itu belum tercapai di Qatar, peluang terbesar merayakan gelar ketiga beruntun akan berlangsung di Amerika Serikat. Dalam balapan di COTA itu, Verstappen perlu memiliki selisih poin 112 dari Perez di akhir balapan.
Norris-Piastri
Gelar juara bagi Verstappen hanya tinggal menunggu waktu. Pebalap lain sangat tipis peluangnya. Oleh karena itu, pebalap dan tim-tim lain akan lebih fokus mengembangkan mobil mereka untuk musim depan. Saat ini, lompatan besar dilakukan oleh McLaren dengan paket perbaikan performa yang membuat MCL60 melesat. Peningkatan performa itu membuat Norris dan Piastri meraih podium dua dan tiga di Suzuka. Dalam balapan sebelumnya di Singapura, Norris juga finis di posisi kedua.
”Hari yang luar biasa lagi bagi kami, P2 dan P3, tidak bisa berharap lebih lagi,” ujar Norris.
”Start saya sangat bagus. Saya hampir mendahului Max, tetapi Max adalah Max, jadi saya tidak memiliki peluang di tikungan dua. Saya sudah berusaha, tetapi pace sangat cepat hari ini, kami tidak dekat dengan Max, tetapi kami juga tidak terlalu jauh. Saya juga senang untuk Oscar, podium pertama di Formula 1, selamat untuk dia,” ujar Norris.
”Kami tancap gas, kami berada dalam persaingan. Kemajuan yang dilakukan sangat bagus, langkah yang kami lakukan setiap akhir pekan. Saya yakin akan ada masa-masa sulit, tetapi ini podium ganda pertama kami. Saya yakin akan datang masa-masa bagus,” kata Norris.
Dua podium bagi McLaren ini semakin krusial karena salah satunya diarih pebalap rookie, Piastri. Pebalap asal Australia itu semakin solid saat memasuki paruh kedua musim 2023. Dia hampir meraih podium pertamanya dalam balapan seri Inggris, tetapi peluang itu rusak karena ada safety car.
”Ini terasa sangat istimewa, pasti. Saya akan mengingat ini untuk waktu yang lama. Saya sangat berterima kasih kepada tim atas kesempatan ini, ini bukanlah balapan terbaik saya, tetapi ini cukup untuk meraih trofi,” ucap Piastri.
Hasil ini bukan tanpa perjuangan keras karena dia sempat berada di belakang pebalap Mercedes, George Russell. Jika tidak segera mendahului, dia akan kehabisan ban dan semakin sulit meraih podium. Dia berulang kali mencoba mendahului hingga akhirnya melakukan serangan yang berani dan jitu di tikungan pertama.
”Manuver terhadap George, saya tahu saya harus mendahului atau saya akan tertahan, dan yang satu itu sangat ketat. Saya bersemangat untuk berusaha meraih podium lagi,” kata Piastri.
”Sangat menyenangkan melihat Oscar meraih podium pertamanya, sungguh mengagumkan. Ini balapan yang langsung, menegangkan, hingga bendera finis dikibaskan,” ujar CEO McLaren Formula 1, Zak Brown.
”Oscar membalap dengan sangat bagus di sepanjang tahun ini, tim melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam menjalani setiap akhir pekan. Kami akan kuat dalam balapan berikutnya, kami akan terus bekerja keras, itulah yang kami lakukan. Saya merasa percaya diri bahwa kami akan kuat di mana saja. Semoga kami tidak menjadi lemah di mana pun,” kata Brown kepada Sky Sports F1.