Uji Coba Layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Pekan Pertama Juli
Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera menguji coba layanan ke Bandara Soekarno-Hatta. Selambatnya uji coba dijadwalkan dilakukan awal Juli 2023 menggunakan 15 armada bus berbahan bakar minyak.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Transjakarta segera melakukan uji coba layanan ke Bandara Soekarno-Hatta. Uji coba dijadwalkan siap dilakukan di pekan pertama Juli 2023.
”Uji coba layanan itu perlu dilakukan sebelum Transjakarta melakukan operasional penuh,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (14/6/2023).
Setidaknya akan ada 15 bus Transjakarta yang dgunakan dalam uji coba layanan itu. Bus berbahan bakar minyak itu direncanakan berangkat dari Terminal Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan titik pemberhentian ada di Terminal Cargo dan di kantor Angkasa Pura (AP) II.
Dalam uji coba itu, juga akan dilihat lintas atau rute yang paling efisien dan optimal untuk pelayanan. Uji coba juga sekaligus mencermati waktu tempuh layanan.
”Kami menargetkan waktu tempuh layanan ke Bandara Soekarno-Hatta maksimum 90 menit dengan tingkat kepadatan yang ada,” jelas Syafrin.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza menambahkan, untuk layanan ke Bandara Soekarno-Hatta itu tidak terbatas untuk karyawan AP II saja, tetapi juga untuk semua pekerja di bandara dan penumpang umum bisa menggunakan layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta.
”Hanya saja, kalau penumpang dengan bawaan banyak atau mendekati jam penerbangan pasti akan memilih transportasi lain. Pilihannya dari pelanggan masing-masing,” jelas Welfizon.
Syafrin menambahkan, layanan Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta sesuai hasil kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Mei 2023 terlihat ada kekosongan layanan untuk segmen tertentu.
Untuk penumpang udara, sudah ada pilihan angkutan umum menuju dan dari bandara, mulai dari KA Bandara, angkutan bus Jabodetabek Airport Connection, hingga angkutan taksi.
Kami menargetkan waktu tempuh layanan ke Bandara Soekarno-Hatta maksimum 90 menit dengan tingkat kepadatan yang ada. (Syafrin Liputo)
Untuk pekerja di kawasan bandara, pelayanan angkutan umum masih kosong. Untuk pekerja di bandara itu belum ada yang mengisi kekosongan layanan di segmen tersebut. Transjakarta yang akan masuk mengisi kekosongan layanan itu.
Untuk uji coba layanan, menurut Syafrin, Transjakarta sudah akan menerapkan tarif. Namun, untuk tarif, ia belum bisa menyebutkan besarannya karena masih dihitung.
Ia juga belum bisa memastikan apakah tarif layanan ke Bandara Soekarno-Hatta akan sebesar tarif layanan di dalam wilayah DKI Jakarta yang sebesar Rp 3.500 dan mendapat subsidi pemerintah. Itu karena masih dalam perhitungan.
”Kami akan kaji dari sisi layanan. Jika tarifnya Rp 3.500 tentu itu skema subsidi masuk tetapi dari sisi jaringan dan sebagainya, ini juga menjadi faktor penentu dan kemudian pada saat kajian sudah lengkap akan diumumkan,” ujarnya.
Namun, Syafrin memastikan, PT AP II tidak akan memberikan subsidi untuk besaran tarif Transjakarta yang diutamakan bagi pekerja bandara. ”Nanti perhitungannya, tentu AP II tidak memberikan subsidi jika itu menggunakan subsidi. Itu murni dari Pemprov DKI,” katanya.
Menuju uji coba layanan, Syafrin menambahkan, saat ini sedang dilaksanakan pemenuhan administrasi. ”Karena Transjakarta akan melayani ke bandara dan itu di luar Jakarta, maka izinnya dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek,” kata Syafrin.