Persaingan Juara All England di Semifinal Denmark Terbuka
Salah satu ganda putra Indonesia akan tampil di final turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka. Perebutan tiket itu akan terjadi antara Fajar/Rian dan rekan latihan di pelatnas Cipayung, Bagas/Fikri.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
ODENSE, JUMAT — Indonesia menempatkan satu wakil pada final turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka. Satu tiket tersebut akan diperebutkan juara ganda putra All England asal Indonesia dalam dua tahun terakhir, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Kedua pasangan yang berlatih bersama di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, itu akan berhadapan di Jyske Bank Arena, Odense, Sabtu (21/10/2023). Laga tersebut akan menjadi persaingan mereka dalam turnamen internasional untuk ketujuh kalinya.
Dari enam pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian unggul 5-1, termasuk pada dua pertemuan tahun ini, yaitu pada babak kedua India Terbuka dan perempat final All England. Kemenangan di All England membawa Fajar/Rian pada gelar juara yang kedua pada 2023 setelah Malaysia Terbuka. Sementara Bagas/Fikri menjuarai All England pada 2022 dengan lawan yang sama seperti yang dikalahkan Fajar/Rian pada All England tahun ini, yaitu Hendra Setiawan/Mohamamd Ahsan.
Akan tetapi, setelah itu, performa FajarRian menurun dan baru bisa mencapai semifinal kembali di Jepang Terbuka, pada Juli. Penampilan yang belum juga konsisten membuat Fajar/Rian tak pernah bisa memenangi dua babak pada empat turnamen terakhir sebelum Denmark Terbuka. Mereka tersingkir pada babak-babak awal di Kejuaraan Dunia, China Terbuka, Hong Kong Terbuka, dan Asian Games Hangzhou 2022 hingga peringkat dunia pun turun dari posisi teratas menjadi kedua.
Di tengah masa sulit itu, mereka mencoba bangkit dalam tur di Eropa pada dua pekan ini, yaitu di Denmark dan Perancis Terbuka. Fajar/Rian akan berhadapan dengan Bagas/Fikri setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Na Sung-seung, 21-15, 21-14, pada perempat final, Jumat waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia. Jin/Na adalah pasangan yang membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan keenam asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada babak kedua.
Kami bersyukur bisa kembali ke semifinal, tetapi perjalanan belum usai. Dalam pertandingan tadi, kami berusaha mengantisipasi permainan depan dan meredam serangan balik mereka.
”Kami bersyukur bisa kembali ke semifinal, tetapi perjalanan belum usai. Dalam pertandingan tadi, kami berusaha mengantisipasi permainan depan dan meredam serangan balik mereka,” tutur Rian.
Kebangkitan mereka dalam turnamen BWF World Tour berlevel Super 750 ini akan menghadapi tantangan dari ”adik” mereka di pelatnas yang juga performanya meningkat di Odense. Bagas/Fikri menyingkirkan juara dunia Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae pada babak kedua, lalu menang atas Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan) 22-20, 19-21, 21-15 pada perempat final.
”Tentu kami senang bisa ke semifinal, tetapi tidak berpuas diri dulu. Kami harus tetap konsisten di pertandingan berikutnya. Di sisi lain, kami bersyukur karena ganda putra sudah memastikan tempat di final,” komentar Bagas.
Meski tertinggal dalam rekor pertemuan dengan Fajar/Rian, Bagas berharap selisih kekalahan mereka bisa berkurang. Bagas bertekad bermain dengan baik seperti yang diperagakan pada babak kedua dan perempat final.
Tampilnya dua ganda putra Indonesia di semifinal itu membuka peluang kebangkitan nomor ini yang turut terpuruk. Gelar juara All England dari Fajar/Rian menjadi gelar terakhir ganda putra Indonesia pada 2023 dari turnamen BWF World Tour.
Pemenang dari ”perang saudara” tersebut akan berebut gelar juara dengan pemenang semifinal lain antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dengan wakil tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Anthony tersingkir
Peluang melihat wakil tunggal putra, Anthony Sinsisuka Ginting, tampil di semifinal pupus setelah pemain ranking kedua dunia itu tersingkir pada perempat final. Anthony tak juga bisa mengatasi permainan pemain China, Weng Hong Yang, setelah selalu kalah dalam dua pertemuan lain sebelum bersaing di Odense. Anthony kalah dengan skor 15-21, 9-21.
”Saya kurang puas dengan performa hari ini karena tak bisa keluar dari tekanan. Lawan menekan saya terus menerus dari awal hingga akhir pertandingan,” kata Anthony, yang terakhir kali menembus final pada turnamen Indonesia Terbuka, Juni.
Setelah mengalami performa naik-turun dalam empat bulan terakhir, Anthony berharap bisa bermain lebih konsisten. ”Performa saya memang turun dalam beberapa bulan terakhir, tetapi seiring berjalannya waktu, semua bisa balik lagi pelan-pelan. Hanya waktu yang bisa menyembuhkan,” kata Anthony, yang kehilangan ibunya pada Agustus karena sakit.
China menempatkan satu wakil tunggal putra pada final dengan akan bertemunya Weng Hong Yang dengan rekan senegara, Shi Yu Qi, pada semifinal. Di final, salah satu di antara mereka akan berhadapan dengan Lee Zii Jia (Malaysia) atau Lee Cheuk Yiu.
Satu tiket final tunggal putri juga dipastikan menjadi milik China melalui semifinal yang akan terjadi antara Han Yue dan Chen Yu Fei. Adapun pemain Jepang menguasai ganda putri dengan menempatkan tiga semifinalis.