Persaingan Tim Basket Asia ke Olimpiade, Lebanon dan China Tempel Jepang
Dari enam tim Asia di Piala Dunia FIBA 2023, hanya tiga tim yang masih bersaing memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Jepang unggul dengan dua kemenangan.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persaingan tim Asia memperebutkan satu tiket menuju Olimpiade Paris 2023 hanya menyisakan Lebanon, China, dan Jepang. Lebanon dan China membutuhkan satu kemenangan lagi sambil berharap Jepang tergelincir pada babak akhir.
Lebanon membuka peluang ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur tim Asia terbaik di Piala Dunia FIBA 2023. Tim asuhan Jad El Hajj ini berhasil meraih kemenangan pertama di Piala Dunia dalam laga penentuan peringkat ke-17 sampai 32, di Stadion Indonesia Arena, Kamis (31/8/2023). Mereka menang atas Pantai Gading, 94-84.
Saya senang dengan kemenangan pertama kami di Piala Dunia ini. Saya berharap, kami bisa meraih kemenangan kedua pada laga berikutnya. Saya juga berharap tim Asia lainnya kalah sehingga kami bisa melaju ke Olimpiade.
”Saya senang dengan kemenangan pertama kami di Piala Dunia ini. Saya berharap, kami bisa meraih kemenangan kedua pada laga berikutnya. Saya juga berharap tim Asia lainnya kalah sehingga kami bisa melaju ke Olimpiade,” kata guard Lebanon, Wael Arakji, diakhiri dengan tawa.
Seperti yang dikatakan Arakji, Lebanon membutuhkan kemenangan kedua saat menghadapi sesama tim Asia lainnya, Iran, Sabtu (2/9/2023). Most Valuable Player Piala Asia FIBA 2022 ini tidak bermain ketika Lebanon menghadapi Pantai Gading. Dia juga tidak bisa memastikan akan bermain melawan Iran. Namun, dia meyakinkan bahwa rekan setimnya siap untuk pertandingan itu.
Jepang dan China akan menjadi saingan Lebanon dalam perebutan tiket Olimpiade. Jepang saat ini masih memimpin persaingan dengan mengoleksi dua kemenangan. Salah satu tuan rumah Piala Dunia ini menaklukkan Finlandia, 98-88, pada babak pertama dan Venezuela, 86-77, pada babak kedua.
Jarak Jepang ke Paris 2024 hanya tinggal satu kemenangan lagi. Yuta Watanabe dan kawan-kawan perlu menaklukkan Tanjung Verde dalam laga terakhir. Kekalahan pun belum tentu merugikan mereka asalkan marginnya tidak terlalu besar.
Adapun China, seperti Lebanon, menjaga asa ke Olimpiade setelah meraih kemenangan pertama di Piala Dunia. China menaklukkan Angola, 83-76, pada penentuan peringkat 17-32. Mereka akan menghadapi tuan rumah Filipina pada laga pamungkas.
Bagi ketiga tim ini, kemenangan pada pertandingan terakhir adalah sebuah keniscayaan. Namun, kemenangan pun tak cukup bagi Lebanon dan China. Mereka juga berharap Jepang tergelincir saat melawan Tanjung Verde.
Secara matematis, China akan berada di posisi teratas jika mampu menaklukkan Filipina dengan margin cukup besar untuk mengatasi keunggulan selisih poin Jepang sebesar 44 poin. Di sisi lain, Jepang harus kalah dari Tanjung Verde.
Situasi Lebanon sama seperti China, hanya saja lebih buruk karena selisih poin mereka yang minus 90 poin. Lebanon butuh kemenangan besar atas Iran dan kekalahan yang sama besarnya dialami Jepang agar bisa berhasil ke Paris.
”Tentu saja penting bagi kami untuk menempuh jalan menuju ke Olimpiade dengan menampilkan yang terbaik. Hasil akhirnya memang tergantung tim lain, tetapi saya pastikan bahwa tim ini siap untuk pertandingan terakhir,” ujar Pelatih China Aleksandar Djordjevic.
Selain Jepang, China, dan Lebanon, terdapat tiga tim Asia lain yang berlaga di Piala Dunia. Namun, peluang Iran, Jordania, dan Filipina untuk ikut bersaing memperebutkan tiket ke Paris telah tertutup.
Iran gagal mengulangi keberhasilan mereka pada 2019 ketika melaju ke Olimpiade melalui Piala Dunia setelah kalah dari Perancis, 55-82. Dengan satu pertandingan tersisa, Iran tak akan bisa menyamai, apalagi melampaui perolehan angka Jepang.
Begitu pula dengan Jordania yang kehilangan kans untuk ke Paris setelah kalah dari Mesir, 69-85. Kesempatan Filipina juga berakhir setelah takluk dari Sudan Selatan, 68-87.